Taman Lalu Lintas merupakan sarana pendidikan informal untuk menanamkan etika berlalu lintas bagi anak-anak di Bandung, selain sebagai tempat berekreasi merupakan yang pertama di Indonesia. Nama taman ini kemudian menjadi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani untuk mengenang pahlawan cilik putrid putri almarhum Jenderal Bintang Lima (Purn) Abdul Haris Nasution. Ade`Irma Suryani meninggal tertembak dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S) ketika para pemberontak mencoba menculik ayahnya (1965). Pembentuk Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL), yang dikelola oleh Kepolisian Jawa Barat pada tahun 1958, merupakan upaya penanggulangan masalah kenakalan remaja yang mulai terasa sejak awal tahun 1950-an. Taman Lalu Lintas dibangun sebagai wadah perehabilitasian para remaja berandal di Bandung.
Taman Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah sebuah situs bekas taman atau kebun istana (royal garden) Keraton Yogyakarta. Hal ini dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektar dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Kebun yang digunakan secara efektif antara 1765-1812 ini pada mulanya membentang dari barat daya kompleks Kedhaton sampai tenggara kompleks Magangan. Namun saat ini, sisa-sisa bagian Taman Sari yang dapat dilihat hanyalah yang berada di barat daya kompleks Kedhaton saja.